Jakarta – Lukisan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, kini resmi terpajang di Istana Negara, Jakarta, berdampingan dengan lukisan para presiden terdahulu.

Lukisan Jokowi tersebut dipajang di salah satu pilar tembok dalam ruang upacara Istana Negara, bersama potret Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, Abdurrahman Wahid, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan berakhirnya masa kepemimpinan Joko Widodo, lukisan dirinya mengenakan ciri khas busana kemeja putih yang sering ia pakai kini ikut menghiasi ruang tersebut.

Pada Senin (20/10), di sela pelantikan menteri Kabinet Merah Putih, beberapa anggota kabinet baru Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk berfoto di depan lukisan Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, membagikan foto tersebut dalam grup WhatsApp, memperlihatkan para menteri yang baru dilantik berpose di samping lukisan Presiden ke-7 RI itu.

Lukisan tersebut menjadi simbol penghargaan dan sejarah bagi Jokowi yang telah memimpin Indonesia selama dua periode, mencatat berbagai pencapaian dan tantangan sepanjang masa pemerintahannya.

Sebelumnya, sebagai bentuk penghormatan, delapan pesawat tempur TNI Angkatan Udara Boeing 737 Skadron Udara 17 dengan nomor registrasi A-7309 lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma pada Minggu (20/10/2024), mengawal kepulangan Presiden Jokowi menuju kampung halamannya di Solo, tepatnya di Bandara Internasional Adi Soemarmo.

Dalam penerbangan tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada para prajurit yang telah mendukungnya selama masa tugasnya sebagai presiden.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan pengabdian saudara semuanya. Saya yakin kedaulatan udara dan kedaulatan negara kita akan selalu terjaga atas pengabdian dan perjuangan saudara-saudara. Sekali lagi, terima kasih,” ujar Presiden ke-7 RI.

Momen ini menandai akhir masa jabatan Jokowi setelah memimpin Indonesia selama dua periode, sekaligus menjadi simbol pengantaran terakhir beliau sebagai presiden menuju kampung halamannya di Solo.