Kupang – Reneldis Ma’a (19), adik dari Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa alias Boy Jawa lolos seleksi tes masuk Polri melalui jalur penghargaan yang diberikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Bonifasius Jawa adalah anggota Brimob Polda NTT yang gugur ditembak KKB di Papua beberapa waktu lalu.
Selain Reneldis Ma’a, Ignatius Laga Koten (19) juga dinyatakan lolos seleksi tes masuk Polri melalui jalur penghargaan.
Kepala Bagian Dalpers Biro SDM Polda NTT AKBP Sajimin mengatakan bahwa dua pemuda itu diterima berkat penghargaan yang diberikan oleh Kapolri kepada mereka.
“Untuk Renaldis Ma’a ia merupakan adik dari anggota Brimob Polda NTT Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa alias Boy Jawa yang menjadi korban penembakan oleh KKB di Papua,” kata Sajimin di Kupang, seperti dikutip dari Tribrata Polda NTT, Minggu, 17 Desember 2023.
Reneldis Ma’a, adik almarhum Boy Jawa, diterima menjadi anggota Polri melalui seleksi Bintara Rekrutmen Proaktif (Rekpro) Polri TA 2023 jalur penghargaan, Reneldis berhasil lulus.
Sajimin menjelaskan bahwa walaupun dapat penghargaan dari Kapolri, tapi seluruh tahapan seleksi diikuti semua dan hasilnya bagus.
Reneldis bercerita bahwa setelah tamat dari SMA Negeri 1 Golewa, Kabupaten Ngada, Reneldis mengikuti tes di Kanwil Hukum dan HAM untuk petugas Lapas, tetapi belum berhasil karena tidak ada kuota perempuan.
Selama menunggu, ia membantu orang tuanya membangun rumah tinggal mereka di Kelurahan Mangulewa, Kabupaten Ngada, NTT. Namun sebelum kakaknya meninggal Reneldis diminta untuk ke Sumba untuk mempersiapkan diri untuk tes Polri pada 2024 nanti,
“Kakak Boy minta saya ke Sumba untuk latihan fisik dan belajar guna persiapan mengikuti tes Polwan tahun depan,” ujar Reneldis.
Meskipun tidak menyangka lulus seleksi Polri jalur penghargaan, Reneldis berkomitmen untuk memberikan hasil maksimal. Saat mengikuti seluruh tahapan tes, ia selalu membawa tas ransel milik kakaknya, yang meninggal saat bertugas di Papua.
“Saya berusaha maksimal memberikan yang terbaik guna membantu orang tua saya di kampung,” ujarnya.
Sementara itu Ignatius Laga Koten sendiri adalah pemuda asal Flores Timur yang lolos masuk Polri melalui jalur penghargaan setelah berhasil membintangi film yang berkaitan dengan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berjudul Aku Rindu.
Ignasius Laga Koten sendiri sempat mengikuti tes Polri sebanyak dua kali, namun semuanya gagal. Namun melalui program penghargaan tersebut dia kemudian berhasil mewujudkan mimpinya.
“Saya akan berusaha keras agar menjadi yang terbaik,” ujar dia.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.