Tajukflores.com – Peneliti Alpha Research Database (ARD) Ferdy Hasiman sudah memutuskan untuk maju pada Pilkada Manggarai Timur (Matim) pada November tahun 2024 mendatang.

Ferdy Hasiman menegaskan bahwa keputusannya untuk bertarung di Pilkada Matim 2024 karena ingin membangun daerahnya dengan cara yang lebih modern, bukan seperti yang dilakukan oleh pemimpin Matim saat ini.

“Saya memberanikan maju ke (Pilkada 2024) Matim untuk bangun Matim yang lebih modern, bukan dengan cara kolot seperti rezim-rezim sebelumnya,” kata dia dengan tegas kepada Tajukflores.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/5).

Pria yang juga sebagai pengamat politik di tingkat nasional ini membeberkan bahwa untuk membangun Matim yang modern harus ditata mulai dari hal-hal yang paling kecil. Salah satu yang difokusskannya adalah soal tata Kota yang harus memiliki kekhasan dan modern.

“Bangun Matim yang modern itu, mulai dari pembangunan kota lebih modern dan khas, trotoarnya dibangun, pasar juga lebih bersih,” katanya.

Hal lain yang perlu dibangun kata Ferdy Hasiman adalah bagaimana menciptakan sistem kerja birokrasi yang rapi dan nyaman. Sebab, dengan begitu, para aparatur sipil negara (ASN) dapat bekerja dengan baik.

“Selain itu, birokrasinya harus lebih rapi dan semua ASN bekerja dengan nyaman dan bukan di bawah tekanan,” lanjut Ferdy.

Namun, yang paling penting selain hal tersebut menurut pria kelahiran Waling itu adalah bagaimana Pemda Matim bisa membangun jaringan yang lebih luas. Artinya dapat bekerja sama atau berhubungan dengan Kota lain seperti Jakarta.

“Yang paling penting lagi adalah, peminpin Matim ke depan harus punya keluasan jaringan ke Jakarta agar Matm dibangun dengan dana yang cukup, karena topografi yang sulit dan kemampuan keuangan daerah yang kecil,” jelasnya.

Karena itu, lulusan Master Politik Universitas Indonesia (UI) itu berkeinginan untuk meningkatkan penerimaan daerah Matim jika terpilih pada November mendatang. Menurutnya, ada banyak hal yang menjadi potensi daerah Matim untuk meningkatkan pendapatan ke depannya.

“Saya berambisi meningkatkan sisi penerimaan daerah dengan cara berdayakan apa yang sudah ada di Matim, mulai dari perikanan, pertanian, kopi dan lain-lain,” katanya.

Untuk memuluskan langkahnya, dia saat ini sudah menjalin komunikasi dengan partai Golkar dan PDI Perjuangan. Dia juga terus memperkenalkan dirinya kepada masyarakat Matim dengan mengelilingi wilayah Matim.

“Kalau komunikasi politik, saat sini ada Golkar dan PDIP,” tutupnya.