Labuan Bajo – Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Barat, Mario Pranda-Richard Sontani (Mario-Richard) dan Edistasius Endi-Yulianus Weng (Edi-Weng), secara resmi telah mendapatkan nomor urut untuk Pilkada 2024 dalam sidang pleno terbuka di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mario-Richard memperoleh nomor urut 1, sementara Edi-Weng mendapatkan nomor urut 2.

Makna Nomor Urut 1 bagi Mario-Richard

Mario Pranda, calon bupati dari pasangan Mario-Richard, menyatakan bahwa nomor urut 1 mereka simbolkan sebagai lambang kemenangan tunggal dalam kompetisi Pilkada.

“Dalam setiap kontestasi, hanya ada satu pemenang. Kami nomor satu, dan di mana-mana, yang berada di peringkat satu selalu menjadi pemenang,” ujar Mario Pranda saat diwawancarai oleh media.

Makna Nomor Urut Mario-Richard vs Edi-Weng, 1 dan 2 Sama-sama Klaim Menang
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Barat Mario Pranda-Richard Sontani. Foto: Tajukflores.com

Selain itu, Mario menekankan pentingnya menjaga Pilkada agar berlangsung sehat dan mengedepankan nilai kesatria.

“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menjalankan politik yang sehat dan tidak melakukan tindakan yang tidak etis. Mari kita bertarung secara kesatria demi Manggarai Barat yang bersinar,” tegasnya.

Baca Juga:  Mario-Richard Resmi Daftar sebagai Calon Bupati-Wakil Bupati di KPU Manggarai Barat

Mario juga mengimbau kepada pihak-pihak yang seharusnya netral untuk menjaga netralitas dalam proses Pilkada ini. “Demokrasi harus dijaga, biarkan rakyat memilih secara adil dan bijak,” ujarnya.

Selama dua bulan ke depan, Mario dan pasangannya, Richard Sontani, berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi visi, misi, dan program yang telah mereka susun guna menarik simpati masyarakat.

Makna Nomor Urut 2 bagi Edi-Weng

Sementara itu, pasangan Edi-Weng menginterpretasikan nomor urut 2 sebagai simbol kemenangan dan kelanjutan periode kedua.

“Nomor dua itu melambangkan kemenangan, serta menjadi tanda bagi kami untuk melanjutkan periode kedua,” ujar Edi Endi di hadapan awak media sambil menunjukkan simbol dua jari.

Edi juga menekankan pentingnya netralitas dari KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan dan hukum. Ia mengingatkan agar para penyelenggara tidak melakukan intervensi yang dapat mencederai proses demokrasi.

“Penyelenggara harus menjadi wasit yang tidak hanya baik, tetapi juga netral. Jangan ada intervensi hukum atau kekuasaan yang memihak pada salah satu calon,” tegasnya.

Baca Juga:  Survei Charta Politika Pilgub NTT 2024, Elektabilitas Ansy Lema Kian Menguat Susul Melki Laka Lena
Makna Nomor Urut Mario-Richard vs Edi-Weng, 1 dan 2 Sama-sama Klaim Menang
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Barat Edistasius Endi-Yulianus Weng. Foto: Tajukflores.com

Edi meyakini bahwa jika penyelenggara bersikap netral, maka Pilkada Manggarai Barat 2024 akan berlangsung berkualitas, dan akan melahirkan pemimpin yang amanah.

“Saya sangat yakin, dengan penyelenggaraan yang berkualitas, Manggarai Barat akan mendapatkan pemimpin yang berkualitas pula,” imbuhnya.

Ketua KPU Manggarai Barat, Ferdiano Sutarto Parman, menyatakan bahwa proses pengundian nomor urut berjalan lancar dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

“Bapak Mario Pranda dan Richard Sontani mendapat nomor urut 1, sedangkan Bapak Edistasius Endi dan Yulianus Weng mendapat nomor urut 2,” jelasnya.

Pasangan Mario-Richard diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, Partai Umat, Partai Perindo, PSI, PKN, Partai Gelora, dan Partai Buruh.

Sementara pasangan Edi-Weng didukung oleh koalisi PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, PKS, PBB, PPP, dan Partai Gerindra.