Ruteng – Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tengah menghadapi sejumlah persoalan serius, menurut bakal calon Bupati Manggarai, Maksimus Ngkeros.

Dalam deklarasi koalisi partai yang digelar di Kampung Taga, Kelurahan Golo Dukal, Kecamatan Langke Rembong pada Selasa (27/8), Maksi Ngkeros menyatakan bahwa Manggarai membutuhkan perhatian mendesak karena “sedang sakit” dalam berbagai aspek, mulai dari tata kelola pemerintahan, ekonomi, hingga pendidikan.

“Manggarai saat ini membutuhkan dokter karena masih dalam keadaan sakit. Sakit dalam tata kelola pemerintahan, perekonomian, pendidikan, serta sakit secara jasmani dan rohani. Ini terjadi karena tidak diperhatikan oleh pemimpin kita,” tegas Maksi Ngkeros, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappelitbangda Kabupaten Manggarai Timur.

Maksi juga mengkritik para pemimpin di Manggarai yang lebih sibuk dengan urusan pribadi dan kelompok daripada mengurus kepentingan masyarakat luas.

“Manggarai seolah telah kehilangan pemimpin. Ini saatnya kita lakukan perubahan dan perbaikan dengan mencari pemimpin yang pas untuk daerah ini,” ujar Maksi, disambut tepuk tangan dari ribuan pendukungnya.

Baca Juga:  Kronologi Gadis Bali Ayu Miranda Bundir: Temani Pacar dari Nol, Dituduh Selingkuh hingga Nekat Akhiri Hidup!

Maksi Ngkeros menekankan pentingnya pemimpin yang memahami kebutuhan rakyat dan berkomitmen untuk memenuhi hak-hak mereka. Ia mengajak seluruh pendukungnya untuk bekerja keras memenangkan pasangan Maksi-Ronald dalam Pilkada Manggarai.

“Mari kita bersama-sama memperbaiki kondisi ini. Kita berjuang merebut kembali hak-hak kita untuk mendapatkan kesejahteraan, pelayanan terbaik, dan perhatian dari pemerintah untuk memenuhi kewajiban dasar manusia,” katanya.

Maksi juga menyoroti pembangunan Taman Kota Natas Labar yang dinilai tidak menjadi kebutuhan prioritas masyarakat.

“Pemerintah kita menghamburkan uang untuk monumen yang tidak dibutuhkan rakyat. Sementara itu, rakyat berteriak butuh air minum, jalan yang baik, irigasi, dan pupuk,” kritik Maksi, yang juga mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manggarai.

Dalam lingkup birokrasi, Maksi berharap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Manggarai dapat bekerja tanpa tekanan dari penguasa. Ia mengajak para ASN untuk menggunakan kemampuan mereka dalam membangun daerah tanpa takut intimidasi.

Baca Juga:  Relawan Melki NTT Deklarasi Dukung Melki Laka Lena Maju di Pilgub NTT 2024

Maksi juga menyoroti kondisi kesehatan di Manggarai, termasuk tingginya angka kematian ibu dan bayi, rendahnya indeks pelayanan kesehatan, serta masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar dibandingkan dengan kabupaten tetangga.

Dengan Ronald, seorang dokter, sebagai pasangannya, Maksi berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Manggarai baik secara jasmani maupun rohani.

Ia juga menyoroti rendahnya indeks pendidikan di Manggarai, terutama angka partisipasi di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih rendah, serta perekonomian daerah yang menurutnya semakin memburuk dengan pertumbuhan hanya 3,7 persen.

Deklarasi koalisi Maksi-Ronald dihadiri oleh pengurus DPC Partai Demokrat, DPD Partai Amanat Nasional (PAN), keluarga besar, tim pemenang, serta ribuan pendukung dari 12 kecamatan di Manggarai.

Setelah deklarasi, pasangan Maksi-Ronald diarak ribuan pendukung menuju kantor KPUD Manggarai untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai.