Jakarta – Tim Melanesian Spearhead Group (MSG) memuji upaya pemerintah Indonesia dalam mengelola kawasan teritori perbatasan.

Menurut Melanesian Spearhead Group, Indonesia, sebagai negara kepulauan, dapat menjadi contoh bagi negara-negara ASEAN lainnya dalam hal pengelolaan wilayah perbatasan.

Apresiasi ini disampaikan oleh Direktur Jenderal MSG Leonard Louma dan Penasehat Eksekutif MSG Christopher Nisbert saat berkunjung ke Papua pada Senin (17/6).

Kunjungan ini dilakukan untuk melakukan observasi langsung terkait pengelolaan kawasan perbatasan Indonesia.

Berdasarkan hasil observasi, tim MSG menilai bahwa Indonesia berhasil menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan perbatasannya.

Baca Juga:  DPD Demokrat NTT Curiga Wacana KLB Punya Maksud Terselubung

Hal ini memungkinkan aktivitas ekonomi dan sosial kemasyarakatan di kawasan tersebut berjalan normal.

Apa Itu Melanesian Spearhead Group dan Sejarahnya?

Melanesian Spearhead Group (MSG) adalah organisasi sub-regional yang dibentuk pada tahun 1988 dengan tujuan mempromosikan hubungan perdagangan antar anggota, pertukaran budaya Melanesia, serta memperkuat nilai-nilai seperti kedaulatan, good governance, dan keamanan.

Anggota MSG terdiri dari Fiji, Front de Liberation Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS), Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu.

Indonesia, dengan populasi Melanesia sekitar 13 juta orang, diterima sebagai Anggota Asosiasi (Associate Member) pada tahun 2015 setelah menjadi pengamat sejak tahun 2011.

Baca Juga:  Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini

Sekretariat MSG berpusat di Port Villa, Vanuatu, dan saat ini dipimpin oleh Dr. Leonard Louma dari Papua Nugini.

MSG bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan.

Penghargaan yang diberikan kepada Indonesia oleh MSG menunjukkan bahwa pengelolaan yang efektif terhadap wilayah perbatasan dapat menjadi landasan penting dalam membangun kerja sama regional yang lebih kuat di ASEAN dan Melanesia.