Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah segera menyalurkan anggaran Pilkada Serentak 2024.

Tito menyampaikan bahwa sumber pendanaan Pilkada Serentak 2024 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan jumlah anggaran yang disalurkan harus mengikuti Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang telah disepakati.

“Nah, pada kesempatan yang baik ini, saya mohon bantuan rekan-rekan media menyampaikan kepada seluruh kepala daerah,” kata Tito kepada wartawan, Rabu, 15 Mei 2024.

Mantan Kapolri itu menegaskan, dari jumlah anggaran Pilkada 2024 yang mengacu pada NPHD, pemda paling sedikit menyalurkan 40 persen pada tahun lalu dan 60 persen diberikan tahun ini.

Tito menambahkan, pihaknya telah mengecek pencairan anggaran pilkada di masing-masing daerah. Hasilnya masih ada penyelenggara pilkada di daerah yang belum menerima anggaran.
Ia pun menegaskan bakal mengejar daerah tersebut agar segera menyalurkannya.

“Saya minta tolong rekan-rekan kepala daerahnya segera alokasi anggaran yang sudah ada itu ditransfer kepada KPUD, waktunya sudah tinggal pendek, 5 bulan lagi, KPUD perlu melakukan kesiapan banyak, termasuk logistik, mereka harus bayar,” ujarnya.

Di lain sisi, Mendagri mengapresiasi pelaksanaan Pilpres 2024 yang berlangsung relatif aman dan lancar. Apalagi, proses penyelesaian gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) juga relatif cukup baik, yang ditandai tidak adanya konflik kekerasan.

Meski begitu, tak bisa dinafikan masih ada sejumlah permasalahan seperti bencana alam di beberapa daerah, serta sedikit konflik masyarakat di Papua.

“Jadi intinya adalah pemilu tersebut berlangsung 14 Februari dan tahapan sebelumnya dan setelahnya kita masih menunggu MK untuk legislatif, berjalan cukup baik, aman, lancar, dan kondusif,” tandas Tito.