Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) memberikan surat tugas kepada David Melo Wadu sebagai bakal calon bupati/wakil bupati Sumba Timur dalam Pilkada tahun 2024.
Surat tugas resmi diberikan kepada David Melo Wadu, dengan nomor 2852/ST/DPP/V/2024, yang ditandatangani oleh Ketua DPP PDIP, M Prananda Prabowo dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Surat Tugas tersebut diterima oleh David Wadu yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Sumba Timur, dengan tujuan untuk melaksanakan konsolidasi pemenangan Pilkada 2024 dengan seluruh elemen PDIP di Kabupaten Sumba Timur.
Dalam waktu 2 minggu setelah diterbitkan, David Melo Wadu diharapkan dapat melakukan konsolidasi tersebut bersama DPD, DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting, serta elemen lainnya dari PDI Perjuangan.
Selain itu, David Melo Wadu juga diberi tugas untuk menyiapkan koalisi partai pendukung guna memenuhi atau menambah syarat pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sumba Timur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Bersama dengan DPD dan DPC PDI Perjuangan membuat pemetaan politik secara Nano Targeting untuk pemenangan pilkada 2024 di Kabupaten Sumba Timur,” demikian bunyi poin 3 surat tugas tersebut, dikutip Tajukflores.com, Minggu (26/5).
Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat, menjelaskan bahwa pemberian surat tugas ini bertujuan untuk memastikan kader-kader terbaik partai dapat melakukan konsolidasi pemenangan.
“PDI Perjuangan mengeluarkan surat tugas bukan rekomendasi, tapi surat tugas kepada kepala-kepala daerah dari internal partai yang dianggap berhasil untuk diberikan surat tugas, untuk melaksanakan konsolidasi kemenangan di tiga pilar partai untuk melakukan komunikasi politik di masing-masing wilayahnya pada yang dikasih surat tugas dan untuk turun ke bawah, untuk kita lihat sisi surveinya,” kata Djarot.
Djarot mengatakan surat tugas itu bertujuan agar para kader dapat melakukan konsolidasi. Menurut dia, hal tersebut juga untuk mencegah kader-kader terbaik ‘dicuri’ pihak lain.
“Ini dimaksudkan bahwa mereka mendapatkan betul-betul penugasan dari DPP partai, karena kalau nggak begitu tadi benar istilahnya apa, dicuri atau mencurikan diri,” jelasnya.
“Ini komitmen kita karena di dalam politik PDI Perjuangan, ada kesetiaan bukan hanya kesetiaan terhadap partai tapi kesetiaan kepada rakyat, konstitusi,” sambung dia.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.