Tajukflores.com – PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengonfirmasi bahwa kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), disebabkan oleh perbaikan ruas jalan jalur Ruteng ke Labuan Bajo.

“Perbaikan ruas jalan di Cireng, jalur Ruteng ke Lembur ke Labuan Bajo menjadi penyebab sejumlah kendaraan pemasok BBM tak bisa melintas ke Labuan Bajo, sehingga penyaluran BBM di daerah itu sedikit tersendat,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi pada Senin, (8/7), dikutip Antara.

Ahad Rahedi menjelaskan bahwa ada sekitar tiga hingga empat kendaraan tangki pemasok BBM ke Labuan Bajo yang terhenti di lokasi perbaikan tersebut.

Selain itu, kondisi jalan yang licin akibat hujan juga menyulitkan kendaraan untuk melintas.

“Benar, jadi unsafe condition sehingga sulit melintas,” tambahnya.

Tidak hanya kendaraan pemasok BBM, sejumlah truk lainnya juga tidak bisa melintas sehingga terjadi antrean panjang di lokasi tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, pihak Pertamina telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian di Labuan Bajo untuk mengawal dan memprioritaskan kendaraan pemasok BBM agar tidak terjadi kelangkaan di kawasan pariwisata tersebut.

“Tadi saya dapat info sudah ada pengawalan dari polisi dari lokasi perbaikan ruas jalan itu ke Labuan Bajo,” ujar Ahad.

Ia memastikan bahwa mulai Senin (8/7) penyaluran BBM di Labuan Bajo akan perlahan-lahan kembali normal.

Sebelumnya, antrean kendaraan bermotor terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Labuan Bajo, yang merupakan kawasan pariwisata utama.

Sejumlah penjual BBM eceran jenis Pertalite pun menaikkan harga jual per botol dari semula Rp25 ribu untuk ukuran 1,5 liter menjadi Rp45 ribu.

Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) setempat juga telah mengimbau warga di Labuan Bajo untuk tidak menimbun BBM.