Jakarta – Wakil Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer atau Noel Ebenezer memastikan bahwa pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto sudah dijadwalkan. Namun, detail waktu pertemuan tersebut masih belum pasti.
Pertemuan antara Megawati dan Prabowo menjadi sorotan karena potensi dampaknya terhadap dinamika politik di Indonesia.
“Saya telah mendengar tentang pertemuan Bu Mega. Mengenai waktu pastinya, saya belum mendapat informasi. Tetapi, pertemuan itu sudah direncanakan dan Prabowo sudah menempatkan hal tersebut di atas meja,” ujar Immanuel yang akrab disapa Noel kepada wartawan pada Selasa (9/4).
Dia mengindikasikan bahwa pertemuan antara kedua tokoh tersebut masih tersendat karena beberapa elit DPP PDIP yang enggan melihat pertemuan tersebut terjadi.
“Mereka berupaya agar pertemuan antara Bu Mega dan Prabowo tidak terwujud. Ada kepentingan agar pertemuan kedua tokoh ini tidak terjadi,” tambah Noel.
Menurut pandangannya, jika pertemuan itu terjadi, Prabowo bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akan mengundang PDIP untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.
Noel menyatakan bahwa Indonesia, sebagai negara besar, membutuhkan kerjasama untuk kemajuan bersama.
“Mungkin saja Prabowo akan mengajak PDIP untuk berkoalisi. Sebab, tidak dapat dipungkiri bahwa PDIP sebagai partai besar memiliki peran penting dalam pembangunan negara ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo tak lepas dari peran Ketua DPP PDIP Puan Maharani, yang juga merupakan putri Megawati.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa momentum yang paling tepat untuk pertemuan antara Megawati dan Prabowo adalah setelah persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Maka mengingat tahapan-tahapan ini masih berjalan, tentu untuk Ibu Mega dan Pak Prabowo tidak ada persoalan untuk bertemu, tapi tentu saja momentum yang tepat setelah seluruh tahapan MK dan proses hukum dilakukan PDI Perjuangan,” kata Hasto saat ditemui awak media di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (9/2).
Hasto menegaskan Megawati dan Prabowo tak memiliki permasalahan untuk bertemu. Kendati demikian, menurutnya, pertemuan tersebut dapat dilakukan usai seluruh tahapan dan proses hukum yang berlangsung di MK selesai.
Saat ditanya awak media terkait pertemuan antara Megawati dan Prabowo merupakan sinyal untuk bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran, Hasto menegaskan sikap PDI Perjuangan bisa dilihat dari rekam jejaknya.
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengkonfirmasi bahwa Megawati kemungkinan besar tidak akan dapat menolak permintaan putrinya untuk bertemu dengan Prabowo.
“Jika Megawati melakukan pertemuan dengan Prabowo, itu karena ia tidak bisa menolak permintaan putrinya, Puan,” ungkap Dedi pada Selasa (9/4).
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.