Labuan Bajo – Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat melaksanakan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam rangka mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Manggarai Barat.

Simulasi yang digelar di lapangan apel Mapolres Manggarai Barat, Kamis (22/8) pagi, ini mencakup berbagai situasi, mulai dari keadaan normal hingga skenario kerusuhan yang dapat terjadi selama pesta demokrasi berlangsung.

“Simulasi ini merupakan komitmen negara dalam menjamin keamanan serta mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024, khususnya di Kabupaten Manggarai Barat,” ujar Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, setelah pelaksanaan Sispamkota.

AKBP Christian Kadang menjelaskan bahwa simulasi ini melibatkan petugas berpakaian dinas lengkap serta petugas berpakaian preman.

Selain itu, berbagai kendaraan pengurai massa, mulai dari sepeda motor, mobil water cannon, hingga perlengkapan lainnya, juga disiapkan di tengah lapangan untuk memperkuat pengamanan.

“Pada simulasi ini, kami membentuk jalur-jalur dan pos penjagaan, termasuk pos di kantor Bupati, kantor DPRD, kantor KPU, kantor Bawaslu, serta satu lokasi yang digunakan sebagai tempat pemungutan suara (TPS),” jelasnya.

Baca Juga:  Gratis Download PDF Contoh Soal Tes Wawancara PPS Pilkada 2024

Simulasi Sispamkota tersebut diskenariokan mulai dari tahapan pendaftaran calon, kampanye, pemungutan suara, hingga situasi ketidakterimaan masyarakat terhadap hasil pemilihan.

Simulasi juga mencakup penanganan aksi massa, dari situasi landai hingga anarkis akibat ketidakpuasan sekelompok massa terhadap hasil penghitungan suara.

“Dalam simulasi ini, kami melakukan penanganan secara tegas dan terukur dengan mengedepankan langkah-langkah humanis. Tim negosiator yang terdiri dari personel Polwan diterjunkan untuk menenangkan aksi massa,” ungkap Kapolres Manggarai Barat yang merupakan Alumni Akpol angkatan 2006 itu.

Kapolres Mabar juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap standar prosedur operasional dalam pengambilan keputusan selama menghadapi situasi genting.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil sesuai dengan hukum yang berlaku dan Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Perkap),” tuturnya.

Baca Juga:  Gagal Ginjal Akut Anak, DPR Minta Obat Sirop Anak Praxion Ditarik dari Pasaran

AKBP Christian Kadang menambahkan bahwa simulasi ini merupakan wujud kesiapan kepolisian dalam mengawal dan mengamankan tahapan Pilkada.

“Kami berharap simulasi Sispamkota ini membuat kesiapan aparat keamanan semakin optimal, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik,” kata Kapolres Mabar.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada. “Mari kita ciptakan Pilkada di Manggarai Barat yang aman, damai, dan sejuk,” ajaknya.

Mengenai tingkat kerawanan Pilkada di wilayah Manggarai Barat, Kapolres Mabar mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu untuk memetakan titik-titik rawan berdasarkan deteksi dini.

“Jika berkaca pada Pemilu 2024 lalu, TPS di Kabupaten Manggarai Barat masih aman dan kondusif. Namun, kami tidak akan meremehkan situasi, dan penebalan pengamanan akan diberlakukan jika diperlukan,” pungkasnya.