Tajukflores.com – Prajurit Marinir TNI Angkatan Laut (AL) berbagi pengetahuan bertahan hidup di hutan (jungle survival) dengan prajurit Marinir dari berbagai negara dalam rangkaian Latihan Bersama (Latma) Rim of Pacific (Rimpac) 2024 di Hawaii, Amerika Serikat.
Pelatihan ini berlangsung di Markas Korps Marinir Amerika Serikat (MCBH) pada Sabtu, dengan Mayor Marinir Lukman Susanto sebagai pembicara utama.
“Pada materi ini, disampaikan bahwa jungle survival bukan hanya tentang mengetahui jenis binatang dan tanaman yang dapat dimakan di hutan, tetapi juga kesiapan mental dan fisik serta ketenangan pikiran untuk bertahan hidup dalam menghadapi kemungkinan terburuk yang akan dihadapi di hutan,” kata Mayor Lukman kepada peserta latihan sebagaimana dikutip dari siaran resmi Korps Marinir TNI AL yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (6/7).
Latma Rimpac 2024 ini diikuti oleh Korps Marinir TNI AL, Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) sebagai tuan rumah, serta Korps Marinir dari Chile, Meksiko, dan Peru.
Beberapa materi yang disampaikan dalam pelatihan ini antara lain pengenalan berbagai jenis tanaman dan binatang yang dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup di hutan liar, teknik berburu dan menangkap hewan liar, memasak di hutan, dan praktik membuat api.
Sebanyak 43 prajurit terpilih dari Korps Marinir TNI AL mengikuti rangkaian latihan bersama pasukan Marinir dari negara-negara peserta Latma Rimpac 2024 di Hawaii pada 27 Juni–2 Agustus 2024.
Pelatihan yang diikuti mencakup latihan peperangan kota, patroli tanpa perlindungan, pertempuran kota (MOUT), meminta bantuan tembakan (call for fire), taktik serangan udara, bertahan hidup di hutan, menghadapi ancaman senjata kimia, biologi, radiologi, dan nuklir, serta merawat prajurit saat tempur (TCCC).
Latihan lainnya termasuk penggunaan senjata pesawat nirawak (drone) tempur dan penyelamatan bawah air. Prajurit TNI AL dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) juga terlibat sebagai peserta.
Latma Rimpac, yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh Komando Indo-Pasifik Angkatan Laut AS, masih menjadi latihan militer terbesar di dunia.
Untuk Latma Rimpac 2024, TNI AL mengirim pasukan Marinir dan Kopaska, serta kapal perang KRI Raden Eddy Martadinata-331 dengan 128 kru, lima personel staf latihan, dan tujuh personel dari Kopaska.
KRI R. E. Martadinata-331 berlayar dari Surabaya menuju Hawaii pada 31 Mei 2024 dengan rute Surabaya-Bitung-Guam-Hawaii, sementara pasukan Marinir berangkat ke Hawaii menggunakan pesawat dari Jakarta pada Selasa (25/6).
Latma Rimpac 2024 diikuti oleh total 29 negara, yaitu AS sebagai tuan rumah, Indonesia, Australia, Belgia, Brazil, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Kolombia, Denmark, Ekuador, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Peru, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tonga, Inggris, dan Israel.
Latihan ini melibatkan 40 kapal perang permukaan, tiga kapal selam, pasukan Marinir dari 14 negara, 150 pesawat, dan lebih dari 25.000 prajurit dari angkatan laut berbagai negara.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.