Tajukflores.com – Sikap politik Ganjar Pranowo yang menolak bergabung ke pemerintahan jika diajak Prabowo Subianto langsung disindir oleh pengamat politik Rocky Gerung. Dia lantas menyinggung kekalahan Ganjar pada Pilpres 2024 lalu.

Ganjar sudah mendeklarasikan sikap politiknya menjadi oposisi alias berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Meski begitu, PDIP sebagai pengusung Ganjar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 belum menentukan sikap terkait pemerintahan yang akan datang.

Menurut Rocky, sebagai calon presiden (capres) yang kalah dalam Pilpres 2024, sudah sepantasnya Ganjar berada di luar pemerintahan yang baru.

“Ganjar berhak untuk itu, karena dia kalah. Masa orang kalah ikut orang menang? Kalau orang kalah ikut orang menang, dia kalah dua kali,” kata Rocky kepada wartawan di Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira), Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (12/5/2024).

Menurut Rocky, sikap Ganjar untuk menjadi oposisi juga merupakan kemenangan bagi PDIP. “Kalau kalah mau buat oposisi dari luar, maka ia menang. Itu poinnya,” sambungnya.

Rocky lantas berseloroh terkait banyaknya kepentingan dalam penyusunan kabinet baru Pranowo-Gibran. Belakangan, mencuat isu adanya penambahan jumlah kementerian sehingga kabinet yang dipimpin Prabowo-Gibran menjadi gemuk.

“Di Jakarta ada kepentingan menyusun kabinet yang baru. Untuk kabinet itu isinya nanti dengkul ketemu dengkul,” selorohnya.