Tajukflores.com – Hercules Rosario Marshal, nama yang tak asing lagi di telinga masyarakat Jakarta. Sosoknya dikenal sebagai preman yang pernah menguasai kawasan Tanah Abang di era 1980-an dan 1990-an.
Kini, Hercules aktif di Gerakan Rakyat Indonesia Baru Jaya (GRIB Jaya), sebuah organisasi masyarakat (ormas) yang bergerak di bidang sosial, advokasi dan keagamaan.
Sebelum hijrah ke Jakarta, Hercules bergabung dalam operasi tentara Indonesia untuk memperjuangkan wilayah Timor Timur. Ia menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO) dan mengemban tugas sebagai juru angkut logistik.
Hubungan dekatnya dengan Prabowo Subianto, yang kala itu menjabat sebagai kapten Kopassus di Timor Timur, tak diragukan lagi. Hercules bahkan menyebut Prabowo sebagai orang yang berjasa dalam hidupnya.
Awal Mula Ketenaran Hercules
Ketenaran Hercules dimulai di Tanah Abang. Bersama kelompok etnis Timor Timur, ia menjalankan jasa keamanan, menarik tip dari pedagang, mengelola perjudian, dan lain sebagainya.
Keberaniannya yang besar dan kemampuannya menjadikan Hercules disegani banyak orang. Dalam acara Kick Andy tahun 2007, Hercules mengaku pernah dibacok sebanyak 16 kali. Meski begitu, ia tetap selamat.
Kekuasaan Hercules di Tanah Abang bertahan selama 10 tahun, hingga akhirnya dipukul mundur oleh Bang Ucu Kambing dan warga Tanah Abang sekitar pada tahun 1997.
Meskipun tersingkir dari Tanah Abang, Hercules tidak berhenti. Dia terus menjalankan bisnis keamanan di berbagai tempat, seperti yang disampaikan oleh Kolonel (Purnawirawan) Gatot Purwanto, yang membawa Hercules ke Jakarta.
Tak hanya itu, Herclues juga sempat terjun ke bisnis kapal dan perikanan.
Meski identik dengan kekerasan, Hercules juga sudah mulai merambah ke dunia pendidikan dengan mengambil alih Lembaga Pendidikan Kesekretarisan Saint Mary, pada 25 September 2006. Bahkan ia ikut serta dalam pendirian pesantren di Indramayu, Jawa Barat.
Tahun 2010, Hercules memutuskan memeluk agama Islam dan menjadi seorang mualaf. Keputusan Hercules untuk menjadi mualaf terjadi setelah pernikahannya dengan Nia Dania berusia 15 tahun.
Istrinya, Nia Dania, mengaku lupa kapan tepatnya Hercules mulai tertarik dengan Islam. Namun, yang pasti, Hercules memiliki sertifikat mualaf yang menunjukkan bahwa ia telah mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid di Indramayu, Jawa Barat.
Setelahnya, pada tahun 2011, bersama Prabowo, Hercules membantuk ormas GRIB dan menjabat sebagai ketua umum. Ormas GRIB ini didirkan untuk mendukung penuh perjuangan Prabowo sebagai presiden.
Tak lama kemudian, pada tahun 2019, atas masukan Prabowo di Hambalang, Hercules dan pengurus GRIB merubah nama organisasi menjadi GRIB Jaya yang menurutnya berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Kelak, Hercules membawa GRIB Jaya ini sebagai ormas yang bergerak untuk membela hak-hak masyarakat kecil dan tertindas. Ia juga aktif di bidang keagamaan, dimana kelak diangkat sebagai diangkat sebagai Panglima Laskar Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Se-Indonesia (MP3I) Banten periode 2024-2029.
Aktivitas sosial dan kegamaan ini terus dilakoni Hercules setelahnya. Hingga pada 5 Juni 2012, pria kelahiran mendapatkan sertifikat gelar kebangsawanan dari Keraton Surakarta. Gelar itu diberikan oleh Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono XIII Tedjowulan.
Pada tahun 2022, di bawah kepemimpinan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Hercules ditunjuk menjadi tenaga ahli di BUMD Pasar Jaya.
Pada Pemilu 2024, Hercules bersama GRIB Jaya mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.