Labuan Bajo – Di balik sorot mata tajamnya, MM Ardy Mbalembout membawa pengalaman luas sebagai seorang advokat yang telah membentuk fondasi karirnya dan menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan keadilan bagi masyarakat.
Ardy juga dikenal sebagai pejuang sosial yang aktif mengadvokasi masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Ia pernah berhasil mengungkap kasus perdagangan manusia di NTT yang berhasil membebaskan tenaga kerja yang disekap.
Saat ini, Ardy Mbalembout maju sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Demokrat untuk daerah pemilihan NTT 1 (Flores, Lembata, dan Alor). Ia bertekad untuk membawa perubahan positif bagi NTT, terutama dalam bidang hukum, sosial, dan ekonomi.
Menurut Ardy, teliti dan jujur adalah kunci utama kesuksesan seorang advokat. Ia juga menggarisbawahi pentingnya melakukan legal audit dengan investigasi yang benar, tepat, dan terukur, serta menjaga kejujuran antara advokat dan klien.
Selain karirnya di bidang hukum dan politik, ia juga telah mencatat prestasi di dunia olahraga. Dengan meraih medali perunggu di Kejuaraan Nasional Tinju Junior pada tahun 1992 dan menjadi jawara UFC Indonesia RCTI pada tahun 2024, ia menunjukkan bahwa dedikasinya tidak hanya terfokus pada satu bidang.
Dengan jejak pendidikan yang impresif dan beragam pengalaman organisasionalnya, Ardy Mbalembout adalah sosok yang komprehensif, tidak hanya dalam bidang hukum dan politik, tetapi juga sebagai individu yang peduli terhadap isu-isu sosial.
Profil MM Ardy Mbalembout
Ardy Mbalembout adalah seorang putra asli Nusa Tenggara Timur (NTT), lahir pada tanggal 28 September 1973. Ayahnya berasal dari Cibal, Manggarai, sementara ibunya berasal dari Larantuka, Flores Timur.
Jejak pendidikannya dimulai dari tingkat TK hingga SMP di Kota Kupang, ibu kota provinsi NTT. Dia menempuh pendidikan di TK ST Yoseph Kupang, SDK ST Yoseph IV Kupang, dan SMPN 4 Kupang.
Karena tugas orang tuanya, Ardy sempat berpindah-pindah sekolah di beberapa tempat di NTT, termasuk Pendidikan SMP Negeri I Larantuka dan SMAK Syuradikara di Ende, Flores.
Di Syuradikara Ardy tidak sampai tamat. Ia harus pindah lagi ke Kupang dan menamatkan pendididikannya di SMA Negeri I Kupang (tempat mantan bupati Manggarai Antonius Bagul Dagur menjadi Kepala Sekolah kala itu).
Setelah SMA, Ardy datang ke Jakarta dan masuk Fakultas Hukum Universitas Katolik Atmajaya. Pada tahun 1996 dia memperoleh gelar sarjana hukum, dan di Kampus yang sama tepatnya pada tahun 2011, Ardy meraih gelar Magister hukum (S2). Pada tahun 2014 mengikuti Pendidikan Kepailitan dan kurator pada Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI).
Pada tahun 2016 menerima Certificate Legal Audit dari Jimly Asidiqy School. Kemudian 3 tahun setelahnya, di tahun 2019 mengikuti Pendidikan arbitrase Badan Nasional Arbitrase Indonesia (BANI) dan Pendidikan Mediator IMAC hingga tuntas.
Di tahun 2022 mengikuti Pendidikan Pusat Edukasi Anti Korupsi oleh KPK dan Pendidikan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANNAS RI). Dari 2022 hingga sekarang sedang menempuh Pendidikan S3 hukum di Universitas Padjajaran, Bandung.
Sementara itu di organisasi, Ardy tercatat pernah menjabat Ketua Bidang Pembelaan Profesi DPN PERADI (Persatuan Advokat Indonesia) (2015-2020), Ketua Bidang Hukum & Disiplin PB ISSI (Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia) (2016-2018), Ketum ASAHI (Asosiasi Audit Hukum Indonesia) DPD NTT (2017-2021), Wakil Ketua Umum DPP IPHI (Ikatan Penasihat Hukum Indonesia) (2018-2020) dan Anggota BAKI Komite Olimpiade Indonesia serta Wakil Ketua Bidang Hukum BP POBSI (2019-2024).
Di periode (2019-2023) terpilih dan menjabat sebagai Majelis Hakim KOI (Komite Olimpiade Indonesia), (2020-2025) terpilih sebagai Ketua Umum DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) DKI Jakarta (Periode Ke-2) sekaligus Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai DPP Partai Demokrat.
Di periode yang sama (2020-2025) menjabat Wakil Ketua Mahkamah Partai DPP Partai Demokrat dan di periode (2021-2025) menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Hukum PB ISSI (Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia).
Adapun Riwayat pekerjaan yaitu : Junior Partner PETRUS Salestinus & Rekan (1996-2004), J unior Partner Pusat Bantuan Hukum Yan Apul,S.H. 2005-2004), Ketua Harian Pusat Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Barat (2005-2007), Kantor Hukum MBALEMBOUT & PARTNER’S (Owner) 2004-sekarang), Konsultan Hukum PT Midtou Aryacom Futures (2018-sekarang), Hakim BAKI ( Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) (2019-sekarang).
(2019-sekarang) Konsultan Hukum PT Paladian apartment, (2020) Hakim MEDIATOR Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, (2021) Arbiter BANI dan Konsultan Hukum di Kalimasadha, (2021-sekarang) Konsultan Hukum PT Adira Leasing.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.