Jakarta – Danis Murib, seorang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas usai ditembak oleh aparat TNI di Paniai, Papua Tengah pada Minggu (18/6). Danis Murib itu merupakan mantan anggota TNI yang desertir atau meninggalkan tugas.

Danis, yang sebelumnya berpangkat Prajurit Dua (Prada), diketahui telah meninggalkan posnya di Moaenemani Baru, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, pada 14 April 2024.

Menurut Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III, Letjen TNI Richard Tampubolon, Dani Murib bergabung dengan OPM (Organisasi Papua Merdeka) setelah desersi.

Dia terlibat dalam aksi penembakan terhadap warga sipil di Paniai, yang kemudian memicu operasi pengejaran oleh aparat keamanan.

“Desertir TNI Danis Murib ini meninggalkan tugas di Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai, pada 14 April 2024, pukul 10.20 WIT,” kata Richard dalam keterangan pers, Senin (18/6).

Richard mengatakan, usai aksi OPM menembak warga sipil di Paniai, aparat melakukan operasi pengejaran. Operasi berlanjut dengan keberhasilan merebut wilayah Distrik Bibida, yang selama ini dikuasai oleh OPM pada Jumat (14/6).

Setelahnya, Richard memerintahkan Panglima Komando Operasi TNI HABEMA beserta Komandan Komando Pelaksanaan Operasi (Dankolakops) dan Komandan Pasukan Nanggala Kopassus. Mekera diminta untuk melanjutkan pengejaran.

“Alhasil, operasi tersebut membuahkan hasil dan Prajurit TNI berhasil menembak 2 orang OPM. Salah satunya terkonfirmasi beridentitas Danis Murib, pasca kontak tembak,” kata Richard.

Menurut Richard, keberhasilan prajurit TNI menembak dua orang OPM, salah satunya Danis Murib telah mereduksi kekuatan OPM. Danis sudah dinyatakan meninggal dunia.

“Tentunya berdampak positif menjaga stabilitas keamanan. Demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Papua,” katanya.

Dalam beberapa hari terakhir, Satgas Ops Damai Cartenz melaksanakan operasi penegakan hukum terhadap KKB pimpinan Undius Kogoya. Operasi tersebut dilakukan sejak Sabtu (14/6/2024) hingga Senin (17/6/2024).