Ruteng – Calon wakil bupati Manggarai, Thomas Dohu, menyatakan bahwa pilkada merupakan sarana untuk menghimpun kekuatan dalam membangun visi dan misi yang bertujuan untuk mencapai “bonum commune,” istilah Latin yang berarti “kebaikan bersama.”

“Menurut kami, Pilkada adalah proses bersama untuk mewujudkan etika, nilai-nilai, dan budaya dalam membangun Kabupaten Manggarai yang kita cintai,” kata Thomas Dohu usai menandatangani berkas pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manggarai, Ruteng, Rabu (28/7).

“Dalam memilih pemimpin untuk Manggarai, kita harus mencari sosok yang memahami konsep bonum commune (kebaikan bersama) dalam kebijakan-kebijakan politik yang sesuai dengan keadaan saat ini,” imbuh Thomas.

Thomas menekankan bahwa Manggarai adalah rumah besar bagi seluruh warganya, dan bersama-sama, mereka mencari pemimpin yang layak untuk membawa perubahan yang lebih baik dan merata bagi seluruh wilayah Manggarai.

Ia juga meyakini bahwa pasangan Yohan-Thomas, bersama partai pengusung, relawan, dan simpatisan dari seluruh desa dan kecamatan di Kabupaten Manggarai, menjunjung tinggi nilai-nilai, budaya, dan etika yang ada.

“Bagi kami, Pilkada adalah sarana untuk menghimpun kekuatan dan membangun visi-misi demi kesejahteraan rakyat Manggarai,” pungkas Thomas.

Diketahui, Pilkada Manggarai 2024 bakal diikuti oleh tiga pasangan calon yakni Heribertus Nabit-Fabianus Abu (Heri-Fabi), Maksi Ngkreros-Ronald Susilo (Maksi-Ronald) dan Yohanes Halut-Thomas Dohu (Yohan-Thomas).

Adapun pasangan Heribertus Ngabut dan Karolus Mance, hingga batas akhir pendaftaran Pilkada 2024 pada hari ini, belum dipastikan mendaftarkan diri ke KPUD Manggarai.

Dari segi dukungan partai politik (parpol), pasangan Heri-Fabi diusung oleh lima parpol yakni PDIP, Golkar, PKB, PKS dan PKN. Sementara Maksi-Ronald diusung oleh dua parpol yaitu Partai Demokrat dan PAN.

Kemudian, pasangan Yohan-Thomas diusung oleh tiga parpol yakni Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Hanura dan PSI.