Labuan Bajo – Umat Katolik di Labuan Bajo menyambut dengan sukacita uskup terpilih yang akan dimumkan hari ini sebagai uskup perdana Keuskupan Labuan Bajo.

Peristiwa bersejarah ini menandai babak baru bagi umat Katolik di Labuan Bajo, wilayah yang terkenal dengan keindahan alamnya ini.

Maria, salah seorang umat Katolik di Labuan Bajo mengatakan, selama ini, Labuan Bajo berada di bawah naungan Keuskupan Ruteng yang memiliki wilayah yang sangat luas.

Kehadiran uskup baru, kata dia, diharapkan dapat membawa gembala yang lebih dekat dengan umatnya.

Diketahui, Labuan Bajo berstatus Kevikepan yang secara administrasi ada di bawah wilayah Keuskupan Ruteng.

Kevikepan adalah istilah untuk pembagian wilayah di dalam keuskupan yang dibentuk oleh uskup dan dipimpin oleh vikaris episkopal (vikep). Artinya, dengan terpilihnya gembala baru, maka otomatis Labuan Bajo bersatatus sebagai keuskupan.

“Saya bersyukur akhirnya Labuan Bajo jadi keuskupan. Selamat datang Bapak Uskup, siapapun nanti yang diumumkan,” kata Maria di Labuan Bajo, Jumat siang (21/6).

Selain itu, keberadaan uskup baru di Labuan Bajo juga dilihat sebagai peluang untuk memperkuat identitas kekatolikan di daerah yang terkenal sebagai destinasi wisata premium ini.

Antusiasme umat Katolik Labuan Bajo menyambut gembala baru terlihat jelas di media sosial. Berapa postingan menyampaikan sukacita mereka atas kehadiran sang gembala terpilih untuk Keuskupan Labuan Bajo.

Meskipun belum ada pengumuman resmi, dua nama yang beredar di media sosial sebagai calon Uskup Labuan Bajo adalah Romo Matias Daven, Pr dan Pater Yulius Yasinto, SVD.

Romo Matias Daven saat ini menjabat sebagai dosen di IFTK Ledalero, sedangkan Pater Yulius Yasinto adalah Ketua Pengurus Yapenkar, yayasan yang membawahi Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang.

Sementara itu, umat Katolik Labuan Bajo lainnya mengatakan dirinya bersyukur karena Labuan Bajo akhirnya menjadi keuskupan. Kehadiran uskup baru ini menjadi harapan baru bagi kami untuk mendapatkan penggembalaan yang lebih dekat.

“Kami sangat bersyukur dan gembira dengar kabar baik ini,” ungkapnya.

Adapun pengumuman resmi akan disampaikan dalam ibadat penyambutan di Gereja Sta. Maria Diangkat ke Surga – St. Yospeh Katedral Ruteng, dimulai pada pukul 17.30 WITA.

Bagi umat Katolik di Labuan Bajo dan sekitarnya, ibadat ini juga dapat diikuti di Gereja Roh Kudus Labuan Bajo.