JakartaPrabowo Subianto mengaku ditelpon oleh sejumlah pemimpin negara sahabat setelah unggul dalam perolehan suara calon presiden (capres) versi quick count dari sejumlah lembaga survei, sehari usai pencoblosan Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024.

Diketahui, Prabowo berhasil meraih suara di atas 50 persen menurut beberapa lembaga survei hitung cepat atau quick count.

Bahkan, dalam perhitungan terkini (real count) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Sabtu, 17 Februari 2024 pukul 12.00, raihan suara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mencapai 57,5 persen.

Namun, yang menarik perhatian adalah bahwa beberapa pemimpin negara lain yang mengikuti perkembangan pemilihan presiden di Indonesia telah memberikan ucapan selamat kepada Prabowo.

Prabowo mengungkapkan bahwa pada pagi hari tersebut ia ditelpon dari beberapa pimpinan negara sahabat yang memberikan ucapan selamat atas hasil pemilu yang masih berlangsung.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Prabowo melalui akun media sosial resminya.

“Pada pagi hari ini, saya menerima telepon dengan ucapan selamat atas hasil pemilu yang masih berlangsung dari beberapa pemimpin negara,” kata Prabowo, seperti dikutip Tajukflores.com, Sabtu.

 

Dia melanjutkan dengan menyebutkan nama-nama akun yang disebutkan, termasuk Perdana Menteri Anthony Albanese dari Australia, Perdana Menteri Lee Hsien Loong dari Singapura, Perdana Menteri Anwar Ibrahim dari Malaysia, dan Presiden Ranil Wickremesinghe dari Sri Lanka.

Prabowo menyatakan rasa syukurnya sambil tetap mengawasi hasil resmi yang akan diumumkan oleh KPU.

“Alhamdulillah, kita wajib bersyukur dan terus mengawal hasil resmi KPU,” tandasnya.