Ruteng – Ada momen menarik dalam kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai, Ngkeros Maksimus dan dokter Marianus Ronald Susilo (Maksi-Ronald) di Kampung Bonar, Desa Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, Selasa, 8 Oktober 2024.
Warga setempat menyampaikan keluhan terkait pelayanan kesehatan di daerah mereka, khususnya mengenai masalah prosedur rumah sakit yang lebih mementingkan surat rujukan dibandingkan keselamatan pasien dalam situasi darurat.
Martinus Jewarut, seorang tua adat setempat, mengungkapkan bahwa sering kali keluarga pasien harus kembali ke puskesmas untuk mengurus surat rujukan, meskipun pasien berada dalam kondisi kritis.
“Yang terjadi selama ini, ketika kami tiba di rumah sakit, keluarga yang mengantar pasien justru harus kembali mengurus surat rujukan, bukan fokus merawat yang sakit,” ujar Martinus dengan nada kecewa.
Ia menambahkan, “Bukannya pasien segera ditangani, tapi malah dipersulit dengan prosedur administrasi yang justru memperburuk kondisi pasien. Kami berharap jika Maksi-Ronald terpilih, pelayanan kesehatan bisa lebih berpihak pada masyarakat kecil.”
Dalam kampanye tersebut, pasangan Maksi-Ronald mengunjungi beberapa kampung di Desa Pong Lengor, seperti Bobong, Lengor, Bonar, Galang, dan Golo Tebo.
Di Kampung Bonar, mereka diterima secara adat Manggarai di rumah Gendang, di mana dokter Ronald menyampaikan orasi politiknya di hadapan ratusan warga.
Dokter Ronald berterima kasih atas dukungan masyarakat dan meminta mereka untuk menjaga persaudaraan, meskipun berbeda pilihan politik.
“Pilkada hanya lima tahun, tapi hubungan keluarga selamanya. Jangan sampai perbedaan pilihan memecah belah kerukunan keluarga,” tegas Ronald.
Ada hal unik dalam kampanye Maksi-Ronald yang menarik perhatian, yaitu kegiatan blusukan atau Cenggo.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk keinginan pasangan kandidat untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan mendengar aspirasi mereka secara langsung.
Paka Cenggo menjadi simbol dari keterbukaan Maksi-Ronald dalam menjalin hubungan dengan masyarakat Manggarai.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.